Krisis global belum pulih,dunia sudah menghadapai ancaman baru: kenaikan harga barang dan bahan pangan serta tingginya angka pengangguran.Faktor-faktor itu berpotensi memicu proteksi perdagangan,bahkan perang antar negara.
Direktur Pelaksana Dana Moneter internasional dominiqiu rauss kahn ,dalam kuliah umum di Singapura, Selasa pekan lalu ,memperingatkan kenaikan harga pangan dan bahan bakar telah menghantam negara-negara miskin .Menurut Professor Ekonomi dr institut d’etudes politiques Paris ini,kedua faktor itulah yang memantik demonstrasi2 anti pemerintah di Mesir dan Tunisia.”Ada peningkatan ketidakstabilan sosial dan politik didalam negeri sejumlah negara yang bisa memicu perang, ‘’ katanya.
Kahn juga mengatakan negara2 beranggaran defisit,seperti Amerika Serikat,pertumbuhan ekonominya ditopang oleh permintaan domestik .Sedangkan di negara-negara yang anggaran2 nya surplus,seperti China dan Jerman,pertumbuhan ekonominya didorong oleh ekspor.Perbedaan itu melahirkan ketidakseimbangan dan ketegangan diantara negara-negara tersebut.Buntut nya bisa memicu proteksionisme dagang dan keuangan.
Direktur Pelaksana Dana Moneter internasional dominiqiu rauss kahn ,dalam kuliah umum di Singapura, Selasa pekan lalu ,memperingatkan kenaikan harga pangan dan bahan bakar telah menghantam negara-negara miskin .Menurut Professor Ekonomi dr institut d’etudes politiques Paris ini,kedua faktor itulah yang memantik demonstrasi2 anti pemerintah di Mesir dan Tunisia.”Ada peningkatan ketidakstabilan sosial dan politik didalam negeri sejumlah negara yang bisa memicu perang, ‘’ katanya.
Kahn juga mengatakan negara2 beranggaran defisit,seperti Amerika Serikat,pertumbuhan ekonominya ditopang oleh permintaan domestik .Sedangkan di negara-negara yang anggaran2 nya surplus,seperti China dan Jerman,pertumbuhan ekonominya didorong oleh ekspor.Perbedaan itu melahirkan ketidakseimbangan dan ketegangan diantara negara-negara tersebut.Buntut nya bisa memicu proteksionisme dagang dan keuangan.
Sumber : Majalah Tempo,13 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar